Filosofi Kopi Hitam - penuh kesederhanaan namun membahagiakan

Filosofi kopi hitam, menjadi sebuah pegangan dalam kehidupan. Meskipun sederhana, hanya sekedar kopi hitam, namun didalam kesederhanaan itulah tersimpan kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan apapun juga.

Filosofi kopi menjadi terkenal seperti sekarang ini, tidak lepas dari kompilasi cerita pendek karya Dee Lestari yang kemudian dijadikan sebuah film filosofi kopi pada 2015 lalu. Setelah menghiasi beberapa festival film dunia, filosofi kopi menjadi bahan perenungan dan juga sebagai media pergaulan terutama di kalangan anak muda.

Ada banyak jenis kopi yang disajikan di cafe maupun warung kopi pinggir jalan. Namun, kopi hitam tak pernah kehiangan tempat di hati pecintanya. Meskipun serangan berbagai komposisi kopi datang mendera, namun si hitam terus bertahan dengan cirinya yang khas. Mari kita telisik, filosofi kopi hitam yang tak lekang oleh jaman.

Filosofi kopi hitam malam

Malam menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang doyan bercengkrama dengan sunyinya alam. Malam memang pekat, namun dibalik kepekatannya itu, tersimpan imajinasi yang tiada tara. Filosofi kopi, biasanya muncul ketika malam beranjak datang.

Emang, apa sih yang dilakukan anak muda ketika malam menyapa? ya, nongkrong sambil ngopi lah. ngobrol tentang impian, masa depan, cinta, dan harapan akan hidup yang lebih baik lagi. Filosofi kopi hitam malam melahirkan sejuta mimpi dan harapan yang hanya dirasakan oleh mereka para pengembara malam.

Kopi hitam identik dengan jiwa muda yang liar dan penuh tantangan. Mereka tak puas jika hanya bergelut dengan terik matahari di siang hari. Siapapun bisa menjadi malam, menjadi sunyi dan gelap, namun mereka yakin, fajar akan mengembalikan kehidupan mereka yang sebenarnya.

Ketika binatang malam mulai bernyanyi dan beranjak dari tidurnya, pikiran kita seakan diajak menari untuk menjelajah sang waktu yang tak tentu kemana arahnya. Saat itulah, keheningan akan menuntun kita kedalam energi positif untuk berdamai dengan diri sendiri. Tentunya dengan sedikit obrolan kesana kemari dengan sahabat, akan menambah suasana makin filosofis.

Kata-kata tentang kopi hitam

Beberapa orang menyukai kata kata bijak tentang kopi, tentunya tak luput dari kata-kata tentang kopi hitam yang selalu dicari makna terdalam dari setiap gurat rima nya.

Namun, benarkah filosofi kopi hitam menjadi penyejuk bagi insan yang terlanjur kepanasan dengan kondisi yang semakin susah dipahami ini? Nah, coba kita renungkan kata-kata kopi hitam ini, yang berasal dari buah pikiranku sendiri.

"Kopi hitam pahit rasanya, tapi tak sepahit bunga mawar yang kau puja itu."

"Kita belajar dari secangkir kopi, mau langsung dihabiskan, atau diminum pelan-pelan."

"Kopi hitam tak butuh gula, tak butuh pemanis untuk membuatnya terasa nikmat. Seperti hidup ini, tak perlu dibuat-buat dengan hal-hal yang tak perlu di ada-ada."

"Mau panas atau dingin, kopi hitam tak akan berubah rasanya. Seperti cintaku padamu, tak berubah oleh kondisi apapun juga."

"Meskipun berbeda jenis, kopi hitam tetaplah kopi hitam yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Jangan pernah minder dengan apa adanya dirimu."

Wiwid Kurniawan, S.Ag. Belajar Filsafat sejak tahun 2008 dan aktif bertutur tentang filosofi agama Buddha di Jawa Tengah. Menyelesaikan studi S1 jurusan Kepanditaan di STABN Raden Wijaya