Pengembangan Diri Untuk Hidup Lebih Berarti

Pengembangan diri adalah faktor penting untuk mencapai kehidupan yang lebih baik guna mendapatkan kesuksesan dalam hidup. Siapa sih yang gak ingin mempunyai kehidupan lebih baik dan bisa mencapai kesuksesan, semua orang pasti menginginkannya.

Singkatnya, pengembangan diri adalah investasi pada diri sendiri sehingga kita dapat mengontrol atau mengendalikan diri kita dengan sangat baik dan efektif. Pengembangan diri secara umum dan  menurut para ahli adalah ilmu yang berkaitan dengan penggalian potensi diri dan upaya untuk mengeksplorasi potensi ini secara maksimal.

Menurut Abraham Maslow, pengembangan diri merupakan upaya individu untuk memenuhi semua kebutuhan untuk aktualisasi diri. Sementara itu, menurut Erik Erikson, pengembangan diri adalah usaha manusia dalam menghadapi rintangan emosional dalam hidupnya.

pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan identitas, mengembangkan bakat yang dimiliki, mengembangkan sumber daya manusia, menaikkan kualitas hidup untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita.

Sudahkah Kenal dengan diri kamu sendiri? Pertanyaan ini terdengar sangat sederhana namun tidak mudah juga untuk melakukannya. Ketika bisa mengenali karakter diri sendiri, akan mempermudah untuk mengidentifikasi bagaimana mengembangkan diri dan mengasah bakat yang dimiliki.

Ketika mengenal diri sendiri, secara otomatis kita akan tahu kegiatan yang tepat untuk pengembangan diri sendiri, baik secara fisik, mental, dan termasuk juga menjaga hubungan dengan orang disekitar kita. Akhirnya, kamu bisa memiliki motivasi lebih untuk memulai hari dengan penuh semangat.

Tujuan Pengembangan diri

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan semua potensi yang ada dalam diri kita, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang kuat dan mampu mengatasi semua perubahan zaman. Dengan kata lain, kita selalu menjadi pribadi yang tangguh, tidak takut menghadapi rintangan yang datang, mampu bertahan hidup dan yakin akan kekuatan diri sendiri.

Salah satu contoh pengembangan diri yang paling sering didengar adalah mengenali tujuan hidup kita dengan baik. Semua orang sibuk berbicara tentang tujuan hidup mereka. Ya pasti itu, pertanyaannya, bagaimana kita bisa mengembangkan diri kita sendiri, jika kita tidak mengetahui dan memahami tujuan hidup kita?

Manfaat pengembangan diri

Kita sudah mengetahui apa tujuan pengembangan diri, selanjutnya kita akan membahas manfaat apa saja yang akan kita dapatkan dari pengembangan diri.

• Sadar dengan kelemahan diri sendiri

Rata-rata penyakit manusia adalah tidak menyadari kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Selalu merasa benar dan kuat dalam menghadapi persoalan hidup, meski nyatanya tidak semua orang begitu. Dengan memaksimalkan pengembangan diri, kita akan menyadari kelemahan dan kekurangan diri sendiri, kemudian berusaha memperbaiki diri untuk terus belajar memperbaiki kelemahan diri sendiri.

• Lebih mengenal diri sendiri

Mengetahui siapa diri kita merupakan salah satu kunci utama yang harus dimiliki. Dengan mengenal siapa diri kita, akan membuat kita mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk bisa bahagia. Mengenal diri sendiri termasuk juga mengetahui dan menyadari karakter dan sifat sebenarnya diri kita sendiri. 

• Memiliki karir dan penghidupan yang lebih baik

Ketika kemampuan dan ketrampilan kita meningkat semaksimal mungkin, itu berarti peluang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik terbuka lebar. Dengan ketrampilan yang maksimal, berpotensi untuk mengembangkan jenjang karir lebih tinggi dan penghasilan pun akan meningkat.

• Memiliki semangat untuk terus berkembang dan sukses di masa depan

Dengan pengembangan diri, kita akan memiliki semangat yang tinggi untuk meraih sukses di masa depan. Faktor-faktor penghambat untuk bisa berkembang dan sukses di masa depan akan bisa diatasi dengan mudah. Ketika hidup kita dipenuhi semangat dan selalu optimis, orang lain akan senang berada di dekat kita. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kesuksesan di masa depan dan kemampuan diri semakin berkembang.

• Bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain

Pengembangan diri tidak hanya berhubungan dengan keterampilan maupun dunia  pendidikan saja. Kita bisa belajar untuk memperbaiki sikap dan kepribadian agar bisa menjadi orang yang lebih baik. Ketika sikap dan kepribadian kita jauh lebih baik dari sebelumnya, tentu saja hal ini akan berpengaruh dalam pergaulan kita. Juga berpengaruh dalam menjaga hubungan dengan orang lain.

• Memiliki kesadaran diri

Dengan pengembangan diri akan membawa kita menjadi pribadi yang memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai yang menjadi pegangan dan tujuan hidup. Kesadaran diri erat kaitannya dengan keberhasilan kita dalam mengembangkan diri. Komitmen kita untuk menyelesaikan permasalahan yang datang dalam hidup semakin kuat dan tak tergoyahkan.

• Meningkatkan motivasi

“Tidak ada suatu persoalan pun yang tidak bisa diselesaikan” prinsip ini akan menjadi pegangan hidup kita dan memotivasi untuk terus bergerak maju. Dengan motivasi yang kuat, kita akan bergerak untuk bisa menyelesaikan segala kendala yang kita hadapi. 

• Merasa lebih terarah

Manfaat yang terahir adalah akan membawa diri kita melangkah dan memiliki arah dan tujuan yang pasti. Ketika kita tahu arah mana yang harus kita tuju untuk mencapai apa yang kita inginkan, pasti kita lebih yakin untuk mencapainya. Mengetahui arah akan membuat kita lebih menghargai waktu. Semakin kita mengetahui jalan mana yang harus kita tuju, semakin besar kita menghemat waktu. Akhirnya kita bisa menjadi pribadi yang menghargai waktu. 

Itulah delapan manfaat yang bisa saya bagi ke teman-teman semua. Tentu masih banyak manfaat lain yang bisa kita petik ketika kemampuan kita bisa maksimal.

Materi pengembangan diri

Banyak sekali materi pembelajaran yang bisa kita dapatkan. Banyak juga artikel dan buku-buku tentang pengembangan diri yang bisa kita dapatkan dengan mudah di internet.

Namun, daripada teman-teman mencari-cari materi diluar sana, saya akan merangkum beberapa materi atau metode yang dapat diatur oleh diri kita sendiri. saya ketahui. Metode yang paling umum adalah :

•     Observasi

Dengan mengobservasi atau mengamati perilaku orang lain, kita dapat belajar banyak hal. Orang yang kita amati haruslah orang yang mempunyai kemampuan diatas kita agar kita bisa mempelajari dan bisa sukses seperti mereka.

•     Refleksi

Metode ini mengacu pada memikirkan dan menganalisis hasil observasi kita. Mencakup refleksi pada kinerja, perilaku, dan segala hal yang berkaitan dengan diri orang yang kita observasi.

•     Buku bacaan

Membaca buku-buku tentang meningkatkan potensi diri, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan kita. Meminta saran dan masukan dari orang yang berpengalaman juga sangat penting untuk menghemat waktu kita.

•     Kunjungan/ikatan

Meluangkan waktu untuk melakukan kunjungan ke tempat yang kita rasa bisa mendorong peningkatan diri kita, sangat penting untuk dilakukan. Dalam kunjungan itu kita harus menjalin ikatan yang dekat dengan orang yang kita temui. Hal ini berguna untuk bisa saling mensupport ketika semangat mulai kendor.  

•     Mencari umpan balik

Menemukan umpan balik merupakan hal yang paling penting dalam proses belajar, khususnya dalam pengembangan keterampilan. Umpan balik juga dapat digunakan untuk memonitor kemajuan kita maupun orang lain.

•     Mencari tantangan

Jika kita tidak yakin dengan kemampuan kita, biasanya akan menghindari aktivitas  tersebut. Namun hal ini akan menjadi penghambat. Untuk itu perlu dilakukan usaha keras untuk terlibat dalam hal-hal yang menantang.

Faktor penghambat perkembangan diri

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, manfaat, dan juga materi atau metode pengembangan diri, kita harus tahu faktor apa saja yang jadi penghambat. 

Berikut ini faktor-faktor yang jadi penghambat.

    1. Faktor yang berasal dari lingkungan

Tradisi, adat dan budaya di lingkungan kita, kadang menjadi penghambat untuk bergerak sesuai yang kita inginkan agar menjadi pribadi yang kuat.

    2. Faktor yang berasal dari dalam diri kita sendiri

Faktor penghambat paling besar berasal dari diri sendiri. Seberapa kuat kemauan kita untuk berubah dan seberapa besar tujuan hidup kita akan menjadi penentu. Namun kadang keragu-raguan yang kita miliki jauh lebih besar daripada semangat untuk berubah.

   3. Faktor usia

Meskipun banyak yang berpendapat bahwa usia tidak menghalangi diri kita, namun stigma bahwa yang muda yang bisa lebih produktif dan bisa berubah dengan cepat, masih dimiliki oleh orang yang usianya sudah tua. Sehingga dia merasa enggan untuk berkembang.

Sampai disini dulu pembahasan kita kali ini, sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Wiwid Kurniawan, S.Ag. Belajar Filsafat sejak tahun 2008 dan aktif bertutur tentang filosofi agama Buddha di Jawa Tengah. Menyelesaikan studi S1 jurusan Kepanditaan di STABN Raden Wijaya

Berbagi :