Mengenal jenis- jenis biji kopi di Indonesia
Mengenal berbagai jenis biji kopi di indonesia.
Siapa yang tidak mengenal kopi? Pastinya semua orang mengenalnya. Minuman ini dipercaya bisa mengusir kantuk dan menambah semangat dalam bekerja, terutama malam hari.
Bahkan kopi mempunyai filosofinya sendiri. Filosofi kopi tentang hidup sehari-hari, filosofi saat ngopi, filosofi secangkir kopi, dan masih banyak lagi.
Bahkan kopi mempunyai filosofinya sendiri. Filosofi kopi tentang hidup sehari-hari, filosofi saat ngopi, filosofi secangkir kopi, dan masih banyak lagi.
Sudahkah teman-teman mengenal jenis-jenis biji kopi berdasarkan spesiesnya? Berikut ini 3 jenis biji kopi yang terkenal di Indonesia berdasarkan spesiesnya.
Menurut spesiesnya, kopi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Arabika
Jenis ini adalah kopi pertama yang ditemukan di Ethiopia, dan di populerkan oleh bangsa arab ke seluruh dunia. Makanya dikenal dengan sebutan Arabika.
Arabika adalah jenis kopi yang paling populer di dunia. Jenis ini juga termasuk yang paling mahal dibanding yang lainnya. Hal ini mengacu pada rumitnya pembudidayaan dan perawatan tanamannya.
Ciri khas yang dimiliki adalah warna seduhan tidak terlalu kental. Tingkat keasaman lebih tinggi dibanding kadar cafeinnya. Aromanya wangi dan mempunyai keunikan tersendiri.
2. Robusta
Kopi ini sebenarnya termasuk subspesies canephora, yaitu Canephora var. Robusta. Ada dua varietas canephora, yaitu Robusta dan Nganda. Oleh kebanyakan orang, yang ditanam adalah varietas robusta, makanya lebih dikenal dengan sebutan kopi Robusta dibanding kopi Canephora.
Secara harga, kopi Robusta jauh lebih murah dibandingkan dengan kopi Arabika. Perawatan dan pembudidayaan tanaman ini tergolong mudah. Serangan hama juga lebih rendah, tetapi kualitas buahnya lebih rendah dibanding Arabika.
Menurut sejarah, Indonesia pernah mengalami gagal panen kopi Arabika karena terserang penyakit karat daun. Akhirnya Belanda pada waktu itu mengganti varietas Arabika dengan Robusta. Secara kata berarti "kuat" dan terbukti lebih tahan terhadap serangan hama.
Aroma Robusta kuat dan kasar. Rasanya pun jauh lebih pahit dibanding jenis kopi lainnya. Faktor inilah yang membuat jenis ini sangat cocok untuk dicampur dengan coklat atau susu. Dicampur seperti apapun, rasa kopinya tidak akan pernah kalah.
3. Liberika
Mungkin banyak yang belum tahu dengan jenis kopi yang satu ini. Liberika memang tidak terlalu dikenal di dunia, kalau jauh dengan 2 jenis diatas, arabika dan robusta.
Alasannya sederhana, karena hitungan secara ekonominya tidak menguntungkan bagi petani. Buahnya sih gede-gede, tapi itu dalam kondisi masih basah. Ketika sudah kering, bobotnya hanya tinggal 10 % dari bobot basahnya.
Ada satu spesies liberika yang awalnya dianggap spesies tersendiri. Menurut teman saya di Temanggung, Jawa Tengah, spesies ini bernama Excelsa. Tapi pada akhirnya, spesies ini masuk pada subspesies liberika pada tahun 2006 lalu dan dikenal dengan nama ilmiah coffe liberica var. Dewerei.
Perbedaan mendasar kopi arabika dengan robusta.
Ada beberapa perbedaan antara arabika dengan robusta yang bisa kita jumpai dengan mudah, yaitu :
- Arabika lebih dulu terkenal dibanding robusta.
- Robusta lebih tahan terhadap serangan hama.
- Harga arabika jauh lebih mahal.
- Biji kopi robusta lebih tahan lama.
- Ukuran biji kopi arabika lebih besar.
- Aroma dan cita rasa arabika lebih kaya.
- Kandungan caffein robusta dua kali lebih banyak.
- Robusta lebih cocok dipadukan dengan susu.
- Arabika tumbuh di dataran tinggi (1000 - 2000 mdpl), sedangkan robusta di dataran rendah (0 - 900 mdpl).
Itulah beberapa perbedaan antara arabika dengan robusta. Tentu masih banyak perbedaan yang lain, silahkan teman-teman lengkapi di kolom komentar jika tahu perbedaan lainnya.
Berdasarkan literatur sejarah kopi, minuman ini sempat menjadi komoditas utama di dunia Islam. Minuman kopi sangat populer di kalangan peziarah kota Mekkah. Para peziarah meminumnya untuk mengusir rasa ngantuk dan tetap terjaga ketika sedang melakukan ibadah malam.
Kopi Arabika memiliki banyak varietas. Tiap varietas memiliki ciri yang unik. Tergantung di daerah mana varietas ini ditanam. Iklim, cuaca, ketinggian lokasi tanam, jenis tanah, menentukan rasa, aroma, dan tingkat keasaman masing-masing.
Beberapa varietas yang terkenal, yaitu :
Untuk kopi Robusta, varietas yang paling terkenal adalah kopi luwak. Yaitu kopi yang diproses dan dipilih dari hewan luwak. Di Indonesia bahkan di dunia, kopi luwak ini sangat terkenal, karena memiliki rasa dan aroma yang tidak ada di kopi lainnya.
Varietas kopi Arabika
Kopi Arabika memiliki banyak varietas. Tiap varietas memiliki ciri yang unik. Tergantung di daerah mana varietas ini ditanam. Iklim, cuaca, ketinggian lokasi tanam, jenis tanah, menentukan rasa, aroma, dan tingkat keasaman masing-masing.
Beberapa varietas yang terkenal, yaitu :
1. Kopi Jawa.
Varietas ini cukup terkenal dan berasal dari pulau jawa. Untuk menandai nama kopi Arabika yang unik ini, dipakai kata Jawa.2. Sumatera Mandailing dan Lintong.
Kopi ini berasal dari pulau sumatera. Kata mandailing diambil dari nama salah satu suku di Batak, yaitu Batak Mandailing. Sedangkan Lintong diambil dari nama daerah di Sumatera.3. Kopi Gayo
Varietas ini di tanam di dataran tinggi Gayo. Asal kata Gayo sendiri adalah nama suku asli di Aceh. Kopi jenis ini memiliki keunikannya tersendiri.4. Sulawesi Toraja Kalosi.
Jenis ini ditanam di dataran tinggi Sulawesi. Kalosi adalah nama sebuah kota kecil di Sulawesi yang merupakan daerah tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Sedangkan Toraja, adalah nama pegunungan tempat kopi ini di tanam. Kopi jenis ini memiliki tingkat keasaman yang seimbang.Untuk kopi Robusta, varietas yang paling terkenal adalah kopi luwak. Yaitu kopi yang diproses dan dipilih dari hewan luwak. Di Indonesia bahkan di dunia, kopi luwak ini sangat terkenal, karena memiliki rasa dan aroma yang tidak ada di kopi lainnya.
Bikin artikel soal filosofi kopi dunk bung admin
BalasHapus